Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Rabu, 25 Januari 2012

Cara Merawat Tanaman Kaktus

Tiba di kediaman calon majikan Heidipun mengalamai dehidrasi. Bak Heidi dalam dongeng anak terkenal di Swiss, kaktus juga kerap mendapat perlakuan salah. Hobiis senang meletakkan anggota famili Cactaceae di teras atau di dalam ruangan selama berbulan-bulan tanpa pernah dikeluarkan. lMusababnya, 'Banyak orang menganggap kaktus butuh kondisi teduh karena banyak dibudidayakan di dataran tinggi,' ujar Pramana Abdul Gani, pemilik nurseri di Depok, Jawa Barat.

Bagi mereka dataran tinggi identik dengan suasana teduh. Makanya kaktus diletakkan di tempat ternaungi. Padahal seperti julukannya, tanaman gurun, kaktus justru butuh diperlakukan seperti kondisi di tempat asli. Di gurun, tanaman dibanjiri sinar matahari sepanjang hari. Alhasil, karena salah perlakuan banyak hobiis berkeluh-kesah. Merawat kaktus itu sulit. Baru beberapa hari dibeli dari pameran atau nurseri, tahu-tahu membusuk dan mati.
Media Penting

'Kaktus diproduksi di dataran tinggi karena pertumbuhan di sana lebih cepat ketimbang di dataran rendah,' kata Pramana. Di dataran tinggi perbedaan suhu siang dan malam yang ekstrim - dibutuhkan kaktus supaya tumbuh pesat - mudah dimodifikasi. Para pekebun menanam kaktus di dalam rumah plastik. Dengan cara itu suhu siang hari bisa mencapai di atas 35oC, karena panas matahari terperangkap di dalam rumah plastik. Malam hari, suhu sangat dingin di bawah 22oC. Mirip kondisi gurun.

Menurut Dr Susiani Purbaningsih DEA dari Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, perbedaan suhu siang dan malam yang lebar memicu pembungaan kaktus. Produksi biji untuk perbanyakan pun melimpah. Beda suhu itu juga merangsang kaktus memproduksi banyak anakan.

Ketika kaktus hasil budidaya di dataran tinggi itu dibawa ke dataran rendah, seperti Jakarta, tentu perlu ada penyesuaian. Salah satunya media. Tak ada komposisi standar media kaktus. 'Yang penting kering dan porous,' ujar Pramana. Media tanam yang dipakai pekebun di dataran tinggi belum tentu cocok untuk dataran rendah.

Di Depok, Pramana menggunakan campuran pasir malang, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 11/2. Untuk meningkatkan pH dan porositas ia menambahkan zeolit 5 - 10% dari volume media. Sementara Linda, hobiis di Surabaya, Jawa Timur, memilih media sekam bakar, pasir malang, pupuk kandang, dan kompos. Komposisinya 1:5:2,5:1. Linda juga menambahkan 1 bagian pasir halus di permukaan media.
Tunggu 3 hari

Bila media sudah tepat, faktor berikutnya cahaya. Di alam, kaktus tumbuh tersiram sinar matahari langsung. Artinya cahaya penuh mutlak dibutuhkan kaktus untuk tumbuh. Itu berlaku di dataran rendah maupun tinggi. Bila kaktus dipajang di dalam ruangan, jemurlah seminggu sekali. Berbarengan dengan itu siram media hingga basah. Biarkan kaktus bermandi matahari selama 3 - 4 hari atau tergantung keringnya media. Setelah itu barulah kaktus dipakai menghias ruangan lagi.

Menurut Pami Hernadi, pekebun sukulen dan kaktus selama 32 tahun, di dataran rendah yang panas, frekuensi penyiraman 3 hari sekali. Di dataran tinggi cukup seminggu sekali. Sebagai patokan lihat media. Jika hari ini kering, maka 3 hari kemudian baru disiram. Untuk kaktus yang ditanam dalam pot besar - diameter di atas 12 cm - harus lebih hati-hati. Meski permukaan media kering, kadang-kadang di bagian bawah masih basah. Penyiraman cukup 2 - 3 minggu sekali.

Agar penampilan prima, sebaiknya kaktus diletakkan di bawah plastik UV. Tujuannya menghindari air berlebih dari hujan. Kadar air tinggi mengakibatkan kelembapan di sekitar kaktus tinggi. Akibatnya kaktus mudah busuk. Bila telanjur busuk, bersihkan dan cuci semua bagian yang rusak, lalu olesi fungisida dan keringkan selama 1 - 2 minggu. Barulah kaktus ditanam kembali.

Menurut Pramana, kaktus tanaman yang irit hara. Pertumbuhan dan perkembangannya cukup dipasok dari pupuk kandang atau kompos yang dicampur pada media tanam. Pemberiannya 6 - 12 bulan sekali sembari mengganti media. Pemberian pupuk sintetis kimia memang memacu tanaman cepat tumbuh, tapi akibatnya kulit pecah-pecah. Itu karena elastisitas kulit tak mampu menahan laju pertumbuhan sel jaringan batang yang terlalu cepat.

Kalaupun mau, cukup berikan pupuk lambat urai seperti Osmocote, Multicode, atau Decastar sebagai tambahan nutrisi. Dengan begitu kaktus tumbuh subur dan kematian akibat salah perawatan pun dapat dihindari. (Rosy Nur Apriyanti/Peliput: Nesia Artdiyasa, dan Tri Susanti)

Budidaya Kaktus


Budidaya Kaktus

Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.

Asal tanaman kaktus adalah Amerika terutama di kawasan Mexico, Texas, Arizona (AS), Argentina, Bolivia, Peru dan Brazil.

Peralatan yg perlu disiapkan:
- Pisau tajam, sarung tangan, karet gelang, dan garden sprayer
- alkohol 70% untuk mensterilkan pisau. Batang bawah (understeam) dalam pot, dan induk batang atas (entres) yang beranak/tunas banyak, larutan fungisida pencegah busuk batang

Syarat Tumbuh
Syarat tumbuh tanaman kaktus antara lain : berada pada ketinggian 1200 mdpl, suhu udara berkisar antara 160-340C. Untuk perkecambahan biji (benih), membutuhkan suhu antara 260-350C. Khusus untuk kaktus hibrida hasil penempelan, dapat tumbuh di daerah pegunungan bersuhu 160-240C. Dapat pula hidup di dataran rendah bersuhu panas, tetapi menyebabkan warna batang cenderung kusam. Kelembaban udara (rH) berkisar antara 30%-90%. Curah hujan rendah, 60 mm/bulan. Intensitas penyinaran 50-80%.

Tanaman kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan dua cara, antara lain :
1.Perbanyakan Generatif
Kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan biji yang telah diseleksi terlebih dahulu.

2.Perbanyakan Vegetatif
Perbanyakan vegetatif kaktus dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

a.Stek batang atau cabang
Perbanyakan ini bertujuan untuk memproduksi batang bawah.

b.Anakan
Jenis kaktus yang dapat diperbanyak dengan cara ini adalah kaktus yang berukuran bulat dan pendek.

c.Penyambungan (Grafting,Enting)
Prinsip penyambungan adalah menggabungkan dua jenis kaktus untuk memperoleh tanaman baru yang berkualitas baik dan memiliki harga jual yang tinggi.

Adapun metode penyambungan yang dilakukan antara lain:
- Metode sambung rata (Flat Grafting)
- Metode sambungan celah atau belah (Split Garafting)
- Metode sambungan serong (Side Grafting)


 


Memperbanyak Kaktus dengan cara Grafting
- Menyiapkan media tanam dan pot
- Mengisi pot dengan media tanam dan menempatkan pot
- Memilih induk batang bawah (understeam)
- Menanam batang bawah
- Memilih induk batang atas (entres)
- Memotong bahan batang atas dari induknya
- Menempelkan batang atas pada batang bawah

Tempat Tanam
Tempat yang digunakan untuk tanaman adalah pot. Pot yang digunakan antara lain terbuat dari : tanah liat, plastik, semen, keramik, kaca dan lain-lain.

Media Tanam
Media tanam yang dapat digunakan untuk tanaman kaktus dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan yang tersedia
- tanah porous
- pupuk organik/kompos matang
- pasir kasar, pasir kali,
- batu kapur bubuk
- potongan pakis
- arang kayu bubuk
(misal, pasir sungai bersih, humus tua, pupuk kandang/kompos matang, dengan perbandingan 2 : 1 : ½ ).

Media tanam alternatif yang dapat digunakan, antara lain :
a. Pupuk kandang
b. Sekam padi
c. Pasir

Penanaman kaktus dimaksudkan untuk memindah tanamkan bibit kaktus dari persemaian atau dari pot kecil ke pot besar untuk tujuan pemeliharaan secara permanen.

Pemeliharaan tanaman meliputi :
1. Penempatan pot tanaman
2. Penyiraman
3. Pemupukan
4. Sanitasi dan Repotting

Hama yang sering yang sering menyerang tanaman kaktus adalah :
1. Kutu sisik (Pseudococcus s.)
2. Kutu batok (Aspidiotus sp.)
3.Kutu wol (Dactylopius tomentosus).
Hama tersebut dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida dengan dosis yang disesuaikan dengan ketentuan Good Agribisnis Practises (GAP).


Manfaat Kaktus bagi kesehatan

Memang alam ini sangat kaya akan tumbuh-tumbuhan yang mampu memberikan khasiat penyembuhan bagi suatu penyakit. Berikut adalah manfaat tumbuhan kaktus bagi kesehatan manusia.

Mengejutkan, kaktus kini tak hanya ditemukan di gurun-gurun Amerika atau kebun dan halaman rumah. Mulai dari toko grosir, toko nutrisi, butik khusus, dan gerai-gerai toko bahan alami, kaktus menjadi salah satu produk ternama.

Hanya saja tak sembarang kaktus, melainkan jenis kaktus pir berduri. Kaktus dipetik, dan dipanen karena menjadi populer dalam dunia pengobatan alternatif. Bahkan setiap komponen dari tumbuhan dapat dimanfaatkan meningkatkan vitalitas tubuh.

Kaktus pir berduri memiliki bentuk pipih dan gilig (bundar) dengan dua tipe duri dan mereka memproduksi bunga serta buah. Masyarakat Meksiko sudah sejak lama mengobati penyakit dan keluhan ringan dengan kaktus.

Suku-suku India dan Meksiko telah menggunakan kaktus sebagai berbagai bahan makanan, mulai sup, selai, hingga keju. Pasalnya tuntutan iklim membuat pengolahan makanan menyesuaikan semua kebutuhan. Bahkan tak jarang kaktus digunakan seperti lidah buaya, menyembuhkan iritasi atau luka minor pada kulit. Efek anti-peradangan kaktus sangat cepat melawan gigitan serangga, gatal-gatal kemerahan bahkan reaksi alergi.

Apa yang membuat tumbuhan berduri ini berkhasiat? Dalam sebuah penelitian, secuil kaktus ternyata sangat kaya flavonoid. Flavonoid sangat dikenal terutama atas kemampuan antioksidan sehingga disebut "pengubah respon biologi alami". Tak lain zat ini mampu mendukung mengubah reaksi tubuh terhadap alergen dan virus.

Banyak laporan menyatakan jika flavonoid berperan besar melawan karsinogen, dan menciptakan aktivitas anti kanker. Zat ini sendiri banyak dikandung teh hijau, coklat, dan beberapa jenis buah.

Setiap bagian kaktus pir berduri dapat digunakan, dan bagian pipih besar, berwarna hijau berukuran seperti piring oval, memiliki nutrisi berkadar besar. Mineral seperti potasium, kalsium, zat besi, magnesium, banyak ditemukan dalam bagian itu, ditambah beta-caroten (bentuk awal vitami A) dan vitami C. Semua zat yang juga ditemukan dalam bayam--sayuran kerap digunakan untuk diet kesehatan.

Penelitian juga menunjukkan jika kaktus membantu menyembuhkan tubuh dari dalam. Dengan melindungi sistem kekebalan, dan menyingkirkan radikal bebas dalam tubuh, pir berduri ini berpotensi memperlambat penuaan, dan terus-menerus membantu fungis organ bekerja maksimal.

Selain itu, buah kaktus pun teruji efektif menurunkan tekanan darah dan menjaga kadar LDL alias kolesterol jahat pada level rendah serta meminimalkan ancaman jantung kelebihan beban kerja.

Sejak kaktus pir berduri menarik perhatian, para atlet mulai mengonsumsi untuk memperoleh lebih banyak energi. Saat berlatih normal, berlatih pasca cidera dan sakit, menjadi terbantu dengan penyembuhan lebih cepat oleh ekstrak kaktus. Selain rendah lemak, tinggi serat, bernutrisi tinggi, kaktu pir berduri, masuk dalam daftar tertinggi herbal dengan kandungan rendah gula.

Dalam, publikasi terakhir di Journal of Ethnopharmacology and Diabetes Care, bagian pipih kaktus berkontribusi dalam pengobatan efektif terhadap diabetes Tipe II. Riset lain dari Universitas Arizona meneliti kandungan pektin kaktus--ditemukan di bagian buah--ternyata efektif dalam penurunan tingkat kolesterol LDL dan juga ditemukan jika pektin membantu tubuh menyetabilkan kadar glukosa darah, dengan kata lain mencegah atau meminimalkan resiko diabetes. Anda punya kaktus tipe gurun pasir Meksiko di kebun? Coba potong sedikit untuk membuktikan khasiatnya.

Silahkan  baca artikel rekomendasi dari saya DISINI

Kaktus Mini

DEWASA  ini kaktus diburu banyak orang, karena menarik sebagai tanaman hias. Dan bagi mereka yang sibuk, kaktus tidak perlu perawatan khusus, menanamnya tidak repot, dan sangat mudah tumbuh bahkan saat kemarau yang sangat kering sekalipun.

Kaktus cenderung terkenal di belahan bumi bagian barat. Tanaman ini berasal dari kata Yunani kaktos. Artinya, tanaman berduri. Adalah Linneaus, ahli botani yang membuat klasifikasi tanaman, yang memasukkan kaktus ke dalam kelompok tumbuhan berduri atau Cactaceae.

Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah kering (gurun). Ada lebih dari 2.000 jenis kaktus di belahan bumi.

Mereka bisa tumbuh subur di lahan tandus dan kekurangan air. Inilah hal unik dari kaktus. Sebenarnya, kaktus memiliki daun. Namun, daun tersebut berubah menjadi bentuk duri, sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Makin lebar permukaan daun suatu tanaman, maka makin banyak jumlah air yang menguap setiap saat.

Bila merujuk pada sejarah, kaktus telah tumbuh sekitar 100 juta tahun lalu. Dulu kaktus punya bentuk tubuh yang tinggi. Lalu sekitar 60 juta tahun kemudian, kaktus dinyatakan punah. Ini terjadi akibat letusan gunung berapi yang ikut menenggelamkan benua Amerika, yang notabene tempatnya bertumbuh.

Usai kegiatan vulkanik gunung berapi itu berhenti, kaktus kembali tumbuh. Namun kaktus generasi îanyarî ini tumbuh dengan bentuk yang lebih pendek dari moyangnya. Kaktus bentuk pendek itulah yang sering kita jumpai pada masa kini.

Tumbuh Subur

Umumnya, kaktus datang dari dataran tandus seperti Amerika Selatan dan Meksiko. Daerah-daerah itu punya curah hujan rendah dengan frekuensi yang tak tentu. Perubahan suhu yang ada pun sangat ekstrem.

Ada juga pendapat yang mengatakan, bahwa kaktus itu berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, Kanada Utara sampai ke Kepulauan Galapagos, di Pasifik dan Kepulauan tropis di India Timur serta Karibia.

Namun, bukan berarti tanaman ini tidak bisa hidup di daerah timur. Di Indonesia, tanaman ini bahkan bisa tumbuh subur. Kaktus saat ini menjadi salah satu alternatif untuk dijadikan tanaman hias. Budidaya miniaturnya juga banyak dipilih pencinta tanaman untuk diaplikasikan di dalam rumah.

Cara mengembangbiakkannya pun cukup mudah. Kaktus bisa dikembang-biakkan dengan berbagai cara. Sebagian orang meperbanyak dengan biji. Walaupun sedikit rumit, cara ini masih tetap dilakukan.

Pertama biji kaktus harus dikeringkan, direndam dalam air hangat baru disebar dalam media semai yang biasanya berupa pasir halus, batu bata tumbuk dan tanah kompos. Setelah kaktus berumur setahun dan mempunyai panjang 4-5 cm, kaktus sudah bisa dipindahkan ke media tanam.

Cara paling mudah biasanya dengan setek batang. Jika dilakukan dengan cara benar, setek paling rendah risiko kegagalannya. Pilih batang kaktus yang tidak terlalu tua atau muda. Potong dengan pisau tajam sepanjang 6 cm. Biarkan 7 - 10 hari di tempat yang sejuk agar luka mengering.

Proses berikutnya, tinggal menanam di media tanam. Perlu diperhatikan, untuk jenis kaktus bulat atau beruas, pemotongan sebaiknya dilakukan tepat pada bagian ruasnya. Bekas potongan pada tanaman induk biasanya akan tumbuh tunas baru yang siap menjadi bibit setek baru.

Sedangkan untuk perawatannya, menanam dan merawat kaktus perlu ketelatenan karena tanaman ini sangat rentan terhadap penyakit. Umumnya kaktus menyukai media yang porus (tidak mengikat air).

Gunakan pasir halus, pupuk kandang, tepung tulang dan sekam dengan perbandingan 20:40:10:30. Setelah diaduk rata, media ini dikukus atau di sangrai agar mikroorganisme pembusuk mati. Batang kaktus dilapisi jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan, kondisi ini menjadikan kaktus mampu menyimpan air dan tahan kekeringan.

Meski begitu, tanaman tersebut tetap perlu air untuk bertahan hidup. Penyiraman sebaiknya dilakukan 3 minggu sekali atau 1 bulan sekali.  Jangan lupa raba media tanam, jika sudah kering berarti kaktus harus disiram.

Perlu diingat, air harus ber-pH normal, tidak mengandung garam atau asam yang dapat menyebabkan kebusukan.

Mandi Cahaya

Kaktus sangat suka bermandi cahaya matahari langsung, jika menaruh kaktus di dalam rumah, keluarkan setiap 1 minggu sekali dan letakkan di tempat yang terkena matahari langsung selama 2-3 minggu.

Kaktus juga pantang kena air hujan berlebihan. Agar kaktus tampil prima perlu dilakukan pemupukan 4 bulan sekali. Dan bila kaktus sudah terlalu besar atau sebaliknya lambat pertumbuhannya, lakukan pemangkasan akar atau ganti medianya.

Manfaat kaktus bagi masyarakat ternyata sangat beragam. Berbagai jenis kaktus telah lama dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, salah satunya adalah Opuntia. Spesies ini banyak dikultivasi untuk diambil buah dan batang mudanya.

Buah Opuntia banyak diolah menjadi selai. Sementara itu, batang muda Opuntia yang dikenal sebagai nopalitos dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-manis.

Sekarang ini, Opuntia juga masih dimanfaatkan sebagai pakan ternak, kosmetik, dan obat-obatan. Dulunya, ada juga spesies kaktus Carnegiea gigantean, yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar tepung untuk pembuatan roti.

Namun tepung ini sudah tidak lagi dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung dari jagung. Sementara bagian akar berkayu ataupun pembuluh vaskular yang mengandung lignin dari kaktus, juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bahan bakar.

Yang menarik dan unik, saat ini dengan makin tingginya kesadaran masyarakat tentang arti penting menjaga lingkungan, terjadi pergeseran kebutuhan akan tanaman kaktus. Hampir semua yang berlabel hijau dan berbau ramah lingkungan, laris manis diburu orang.

Tak mau ketinggalan, urusan pernikahan pun ikut-ikutan mencantumkan label hijau. Begitu pula dengan kaktus, ternyata dapat pula menjadi andalan produk suvenir hijau, baik untuk pernikahan maupun perusahaan yang mengampanyekan isu penyelamatan global.

Biasanya yang sering dijadikan untuk souvenir adalah kaktus mini, dengan tinggi tanaman sekitar 6-8 cm. Panjang masing-masing tunas 3-4 cm. Kaktus ini terkenal unik, cantik,look fresh, cocok untuk ditaruh di atas meja kerja,tamu dan ruangan indoor atau outdoor dan juga souvenir.

Macam-macam alasan orang memilih tanaman sebagai suvenir pernikahan. Lucu atau sekadar ingin sesuatu yang berbeda. Mereka yang lebih idealis meyakini suvenir tanaman sebagai sebentuk keterlibatan pada usaha pelestarian bumi, entah seberapa kecil sumbangsih itu.

Dan ternyata, kecenderungan ini ditangkap pelaku bisnis dan penjual tanaman hias. Sekarang banyak tersebar penyedia layanan suvenir tanaman mini. Bahkan penjual kaktus mini ini bisa menjual ribuan pot per bulan. dengan beragam paket suvenir dalam harga Rp 2.750 hingga Rp 7.750.

Anda tertarik untuk ikut membudidayakannya? Yang pasti, peluangnya sangatlah terbuka lebar, mengingat di Indonesia, tanaman ini juga bisa tumbuh subur. Budidaya kaktus mini ini bisa menjadi peluang usaha buat Anda.

Silahkan  baca artikel rekomendasi dari saya DISINI

BUDIDAYA KAKTUS

www.erik_kaktus.indonetwork.co.id
kaktus2.jpgkaktus6.jpgkaktus-1.jpgerikkaktus
Asal tanaman kaktus adalah Amerika terutama di kawasan Mexico, Texas, Arizona (AS), Argentina, Bolivia, Peru dan Brazil.
Hal –hal yang perlu dipersiapkan :
  • Peralatan : Pisau tajam, sarung tangan, karet gelang, dan garden sprayer
  • Bahan : alkohol 70% untuk mensterilkan pisau. Batang bawah (understeam) dalam pot, dan induk batang atas (entres) yang beranak/tunas banyak, larutan fungisida pencegah busuk batang
SYARAT TUMBUH
Syarat tumbuh tanaman kaktus antara lain : berada pada ketinggian 1200 mdpl, suhu udara berkisar antara 160-340C. Untuk perkecambahan biji (benih), membutuhkan suhu antara 260-350C. Khusus untuk kaktus hibrida hasil penempelan, dapat tumbuh di daerah pegunungan bersuhu 160-240C. Dapat pula hidup di dataran rendah bersuhu panas, tetapi menyebabkan warna batang cenderung kusam. Kelembaban udara (rH) berkisar antara 30%-90%. Curah hujan rendah, 60 mm/bulan. Intensitas penyinaran 50-80%.
PERBANYAKAN TANAMAN
Tanaman kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan dua cara, antara lain :
1. Perbanyakan Generatif
Kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan biji yang telah diseleksi terlebih dahulu.
2. Perbanyakan Vegetatif
Perbanyakan vegetatif kaktus dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
a. Stek batang atau cabang
Perbanyakan ini bertujuan untuk memproduksi batang bawah.
b. Anakan
Jenis kaktus yang dapat diperbanyak dengan cara ini adalah kaktus yang berukuran bulat dan pendek.
c. Penyambungan (Grafting,Enting)
Prinsip penyambungan adalah menggabungkan dua jenis kaktus untuk memperoleh tanaman baru yang berkualitas baik dan memiliki harga jual yang tinggi.
Adapun metode penyambungan yang dilakukan antara lain:
- Metode sambung rata (Flat Grafting)
- Metode sambungan celah atau belah (Split Garafting)
- Metode sambungan serong (Side Grafting)
MEMPERBANYAK KAKTUS DENGAN CARA GRAFTING
  • Menyiapkan media tanam dan pot
  • Mengisi pot dengan media tanam dan menempatkan pot
  • Memilih induk batang bawah (understeam)
  • Menanam batang bawah
  • Memilih induk batang atas (entres)
  • Memotong bahan batang atas dari induknya
  • Menempelkan batang atas pada batang bawah
TEMPAT TANAM
Tempat yang digunakan untuk tanaman adalah pot. Pot yang digunakan antara lain terbuat dari : tanah liat, plastik, semen, keramik, kaca dan lain-lain.
MEDIA TANAM
Media tanam yang dapat digunakan untuk tanaman kaktus dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan yang tersedia
  • tanah porous
  • pupuk organik/kompos matang
  • pasir kasar, pasir kali,
  • batu kapur bubuk
  • potongan pakis
  • arang kayu bubuk
(misal, pasir sungai bersih, humus tua, pupuk kandang/kompos matang, dengan perbandingan 2 : 1 : ½ ).
Media tanam alternatif yang dapat digunakan, antara lain :
a. Pupuk kandang
b. Sekam padi
c. Pasir
PENANAMAN
Penanaman kaktus dimaksudkan untuk memindah tanamkan bibit kaktus dari persemaian atau dari pot kecil ke pot besar untuk tujuan pemeliharaan secara permanen.
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan tanaman meliputi :
1. Penempatan pot tanaman
2. Penyiraman
3. Pemupukan
4. Sanitasi dan Repotting
HAMA
Hama yang sering yang sering menyerang tanaman kaktus adalah :
1. Kutu sisik (Pseudococcus s.)
2. Kutu batok (Aspidiotus sp.)
3.Kutu wol (Dactylopius tomentosus).
Hama tersebut dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida dengan dosis yang disesuaikan dengan ketentuan Good Agribisnis Practises (GAP).
Sumber : BPPT Lembang, Erik_Kaktus Lembang – Bandung